The value of both samples respectively was 12.49 and 61.49 µg/mL. falciparum was represented by IC50 value.
The capability of crude ethanol extract and n-hexane fraction to inhibit P. According to phytochemical test, crude ethanol extract contained tannin and terpenoid, whilst n-hexane fraction contained tannin and steroid. Determination of antimalarial activity was subjected to P. Extraction was carried out by ethanol 80% solvent and fractionation was conducted by n-hexane. The aim of this research was to study antimalarial activity in vitro on crude ethanol extract and n-hexane fraction of bamboo grass ( Lophatherum gracile B.). P>Malaria is a disease caused by infectious parasite Plasmodium falciparum and can be transmitted through mosquito bite. Data derajat parasitemia mencit dianalisis menggunakan program SPSS dengan Uji OneWay ANOVA dan dilanjutkan dengan Uji Tukey.Hasil penelitian menunjukkan adanya senyawa aktif tanin, alkaloid dan steroid pada ekstrak etil asetat.Uji aktivitas antimalaria secara in vivo pada hewan coba didapatkan hasil penghambatan ekstrak etilasetat terhadap pertumbuhan Plasmodium berghei pada dosis 0,01 mg/g bb sebesar 87,19% pada dosis 0,1mg/g bb sebesar 84,9% dan pada dosis 1mg/g bb sebesar 90,74%. Ekstrak pekat diuji fitokimia didukung Kromatografi Lapis Tipis, Ekstrak pekat etil asetat dilakukan uji antimalaria in vivo terhadap hewan uji terhadap sel parasit P. Pengadukkan dibantu dengan shaker selama 3 jam. berghei.Penelitian ini meliputi ekstraksi tanaman anting-anting menggunakan metode ekstraksi maserasi selama 24 jam dengan variasi pelarut yaitu etil asetat, diklorometana, dan petroleum eter. Telah dilakukan penelitian identifikasi ekstrak etil asetat dari tanama Anting-anting (Acalypha indica Linn.) sebagai senyawa antimalaria dan aktivitasnya secara in vivo pada sel parasit malaria P.
0 kommentar(er)
